Etika Guru dan Murid

Jumat, 16 November 2012

murid memiliki etika dan tugas yang banyak, namun kami susun dalam tujuh bagian :

pertama, mendahulukan kesucian jiwa daripada kejelakan akhlak, karena sabda Nabi SAW, "islam dibangun dengan dasar kebersihan".

kebersihan yang dimaksud bukan dalam pakaian, melainkan dalam hati. hal itu ditunjukkan pula dalam firman Allah Swt, "sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis" (QS. At Taubah : 28), karena najis tidak khusus pada pakaian. batin yang tidak bersih dari najis tidak akan dapat menerima ilmu yang bermanfaat dalam agama dan tidak akan disinari dengan cahaya ilmu.

ibnu mas'ud berkata "bukanlah ilmu itu dengan banyaknya periwayatan. melainkan ilmu adalah cahaya yang terpancar dalam hati"

sebagian Muhaqqiq mengatakan "kami mempelajari ilmu karena selain Allah, maka ilmu itu menolak kecuali untuk Allah" yakni, ilmu tertolak dan tercegah dari kita, sehingga tidak menampakkan hakikatnya kepada kita. kita hanya memperoleh ungkapan dan lafaznya.

7 Keajaiban Dunia

Kamis, 15 November 2012

Menara Pisa, Tembok Cina, Candi Borobudur, Taaj Mahal, Ka’bah, Menara Eiffel, dan Piramida di mesir, inilah semua keajaiban dunia yang kita kenal. Namun sebenarnya semua itu belum terlalu ajaib, karena di sana masih ada tujuh keajaiban dunia yang lebih ajaib lagi. Mungkin para pembaca bertanya-tanya, keajaiban apakah itu?

Memang tujuh keajaiban lain yang kami akan sajikan di hadapan pembaca sekalian belum pernah ditayangkan di TV, tidak pernah disiarkan di radio-radio dan belum pernah dimuat di media cetak. Tujuh keajaiban dunia itu adalah:

1. Hewan Berbicara di Akhir Zaman

Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,
"Dan apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami".

Wasiat Seorang Ayah Kepada Putranya

Al-Imam Ja’far Ash-Shadiq rahimahullah berwasiat kepada putranya, Musa. Beliau rahimahullah berkata:

Wahai anakku…. barangsiapa merasa cukup dengan apa yang menjadi bagiannya maka dia akan menjadi kaya dan barangsiapa memanjangkan pandangannya kepada apa yang ada di tangan orang lain niscaya dia akan mati dalam keadaan miskin. Barangsiapa yang tidak ridha dengan apa yang diberikan untuknya berarti telah mencacati Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam ketetapan takdir-Nya. Barangsiapa menganggap kecil ketergelinciran orang lain maka menjadi besarlah ketergelinciran dirinya. Barangsiapa menyibak tabir (aib) orang lain maka akan tersibak pula aurat (aib)nya. 
Barangsiapa menghunuskan pedang pemberontakan maka akan terbunuh karenanya. Barangsiapa menggali sumur (lubang) bagi saudaranya maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjerumuskan dirinya ke dalamnya. Barangsiapa masuk (bercampur) dengan orang-orang bodoh niscaya akan terhina. Dan barangsiapa bergaul dengan para ulama maka dia akan dimuliakan dengannya. Barangsiapa memasuki tempat-tempat kejelekan maka dia akan tertuduh (dengan kejelekan pula, pen.).

Senin, 22 Oktober 2012
Powerpoint Rukun Iman dan Rukun Islam ( Teknik Informatika )