Profil Pondok Pesantren Salafiyah Bi Ba’a Fadlrah Turen

Sabtu, 24 Maret 2012


Nama Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah yang terletak di Jalan KH. Wahid Hasyim Gang Anggur No.10, RT 07 / RW 06 Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ini adalah, Bihaaru Bahri ‘Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba’a Fadlrah). Artinya yaitu, Segarane, Segara, Madune, Fadhole Rohmat RintisanPonpes Bi Ba’a Fadlrah ini dimulai pada 1963 oleh Romo Kyai Haji Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam, atau yang akrab disapa Romo Kyai Ahmad.


Sedang ijin Kecamatan dan Kepolisian setempat dilakukan tahun 1963. Sementara ijin resmi pendirian pondok dilakukan pada tahun 2002. Adapun Rekomendasi dari Departemen Agama Kabupaten Malang dikeluarkan di Malang yang ditandatangani oleh Kepala Departemen Agama, Kabupaten Malang, dengan Nomor: D/Mm.16/Pontren/153/2002. Sedang Nomor Statistik Pontren NSPP : 512350712153. Adapun prinsip pondok adalah setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Taat dan patuh kepada peraturan dan perundangan yang berlaku. Menghargai dan menyayangi sesama manusia. Sedang haluan pondok, yaitu Islam Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Pada tahun 1978, mulai ada  santri yang menetap. Pada tahun 1978 itulah, proses pembangunan pondok mulai dilakukan. Tapi sifatnya kecil-kecil, apa adanya, hingga tahun 1992. Setelah itu, proses pembangunan sempat berhenti. Bangun lagi sekitar tahun 1998 akhir dan awal tahun 1999 yang ditandai dengan adanya aktivitas ngecor dan pembuatan jalan serta pos
Menurut Pak Kisyanto, salah seorang panitia Ponpes Bi Ba’a Fadlrah yang akrab disapa Pak Kis, pada tahun 1978, sebetulnya kegiatan pembangunan pondok sudah dimulai. ”Tapi masih bersifat apa adanya. Karena untuk menjaga agar hati tidak toma’,” kata Pak Kis ketika ditemui di ruang Oval (29/7/08).

Tujuan Didirikannya Pondok
Sementara itu, menyinggung soal tujuan didirikannya pondok, Pak Kis mengatakan, adalah untuk pembenahan akhlak secara menyeluruh, sebagai sarana pembersihan hati dan menciptakan perdamaian dunia. “Kalau hatinya sudah bersih dan damai, maka orang akan lebih cinta kepada Allah SWT, yang ditandai dengan perilaku kasih sayang terhadap sesama makhluk. Dan hal itu terbukti. Ketika ditanyakan kepada kebanyakan pengunjung yang datang, jawaban yang mereka berikan adalah, hati mereka merasa damai, bahagia, tenang, tenteram dan bisa merasakan hilangnya penyakit-penyakit hati. Bahkan, banyak yang mengaku, bahwa mereka belum pernah merasakan perasaan yang seperti ini sebelumnya. Selain itu, tidak sedikit orang yang mengaku, setelah datang ke pondok, penyakit jasmaninya menjadi sembuh,” ungkap Pak Kis.
Menjawab pertanyaan, Pak Kis mengatakan, hingga sekarang, pemerintah mendukung dan memberikan tanggapan positif terhadap keberadaan pondok. Yang jelas, dalam konsep pembangunan di pondok ini, Romo Kyai selalu memperhatikan semua unsur kehidupan yang ada di dalam pondok.


2 komentar:

  1. Unknown mengatakan...:

    kerren kak blognya ajarin saya dong ;)

  1. SM_Mahida Maulina mengatakan...:

    trimakasii... :)
    ini aja aku dibantu sma tmenku...
    follow yaa ^_^

Posting Komentar