ADA APA DENGAN CINTA?

Sabtu, 28 Juli 2012

[Suatu hari, tiga tahun yang lalu, saya sedang bete berat. Entah mengapa, dunia terasa sempit, sumpek dan menyebalkan. Padahal banyak pekerjaan yang mestinya saya selesaikan. Laporan praktikum yang bertumpuk, makalah-makalah serta seabrek PR dari banyak organisasi yang kebetulan saya ikuti. Dalam perjalanan pulang menuju kost, mata saya tiba-tiba tertumbuk pada sebuah wartel. Tanpa tahu mau menelepon siapa dan untuk apa menelepon, saya dengan linglung memasuki salah satu kabin. Sebuah nomor tiba-tiba terpencet otomatis. 8411063! “Assalamu’alaikum…” sebuah suara yang mendadak terasa merdu terdengar.
Kamis, 05 Juli 2012
Ketika Syair Mengabadikan Lafadz Mulia
PART 2#

            ”Assalamu’alaikum......” terdengar salam di luar pintu.
“Wa’alaikumussalam......eh, mas Zilal. Kok malam mas pulangnya? Ayah sama ibu nunggu lama tuh di ruang tengah.” Kata Aulia setelah ia membukakan pintu kakanya.
“Oh, iya dek.”
Setelah Zilal menuju kamar untuk menaruh tasnya, ia berlanjut ke ruang  tengah menemui orang-orang yang sangat ia cintai, ayah dan ibunya.

Ketika Syair Mengabadikan Lafadz Mulia
PART 1#

“Kakak, ayo kita main. Adek cendirian nih……” gadis yang manis itu dengan lincah mendekap pinggang kakaknya dengan manja. Sang kakak dengan spontan menghadap ke arah adiknya.
”Eh adik ? bentar ya, kakak lagi bantuin ibu nih. Bentaaar  aja.”
”Bantuin apa sih ?”
”Bantuin masak. Adek mau bantuin?”
”Iya. Adek mau belajar masak. Tapi nanti aja deh, adek mau maen dulu.”
”Ya udah. Sana maen dulu. Nanti kakak nyusul deh!”
”Beneran ya kak ?”